Pada awal Oktober 2025, Academy of Spatial and BIM (ASBIM) menggelar pelatihan bertema “Survei Terestris untuk Konstruksi”. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang dengan fokus utama pada penguasaan alat Total Station sebagai instrumen penting dalam pekerjaan survei konstruksi.
Kenapa pemahaman Total Station penting untuk Survei Konstruksi?
Survei konstruksi adalah fondasi dari perencanaan dan pengawasan proyek. Mulai dari menentukan titik awal bangunan, mengukur elevasi, hingga menghitung volume galian dan timbunan, semuanya membutuhkan ketelitian tinggi agar hasil pembangunan sesuai dengan desain yang direncanakan. Di sinilah Total Station punya peran besar. Alat ini menggabungkan fungsi pengukuran jarak, sudut, dan koordinat secara digital, memungkinkan surveyor mendapatkan data dengan presisi tinggi dan efisiensi waktu yang maksimal. Pemahaman yang baik terhadap alat ini membantu memastikan semua tahapan konstruksi berjalan akurat di lapangan.
Tanpa kemampuan mengoperasikan Total Station dengan benar, kesalahan kecil dalam pengukuran bisa berdampak besar pada posisi, elevasi, bahkan stabilitas struktur bangunan. Karena itu, penguasaan Total Station bukan hanya soal teknis, tapi juga bagian penting dari upaya menjaga kualitas dan ketepatan pelaksanaan proyek konstruksi.
Karena itu, penguasaan Total Station bukan hanya soal teknis, tapi juga bagian penting dari upaya menjaga kualitas dan ketepatan pelaksanaan proyek konstruksi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, selama tiga hari belajar intensif di ASBIM, peserta mendalami berbagai materi penting seperti:
- Dasar survei terestris
- Pengukuran KKH, KKV, detil
- Perencanaan survei konstruksi
- Stakeout rencana bangunan
- Bowplank & offset
- Cross & long section
- Leveling serta perhitungan cut and fill
Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan kombinasi teori dan praktik langsung di lapangan. Jadi, peserta tak hanya paham konsep, tapi juga benar-benar bisa menerapkannya saat mengoperasikan Total Station. Selama pelatihan, suasana belajar terasa interaktif dan penuh semangat. Peserta saling berdiskusi, memecahkan persoalan teknis, dan mencoba berbagai skenario pengukuran yang sering dijumpai di proyek nyata. Melalui pengalaman langsung ini, mereka bukan hanya menguasai cara kerja alat, tetapi juga memahami logika di balik setiap langkah pengukuran.
Di akhir sesi, peserta diharapkan mampu melakukan survei konstruksi secara mandiri dan profesional. Dengan bekal pengetahuan dan praktik yang kuat, para Sobat ASBIM kini lebih siap menghadapi tantangan di lapangan dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang akurat dan efisien.
Pelatihan ini juga menjadi bukti komitmen Academy of Spatial and BIM untuk terus menghadirkan pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri - selaras dengan semangat mereka, “Bridging Technology and Expertise.”
